Senin, 21 Maret 2016

Perjuangan Menuju Kyrgyzstan


Negara-negara stan(asia tengah) menjadi salah satu bucket list travel saya, Negara-negara pecahan uni soviet ini bukan negara menjadi tujuan turis,tapi justru Negara yang begini yang bikin penasaran.Nggak usah muluk-muluk juga sih ,mencicipi salah satu Negara stan aja udah luar biasa bagi saya,nggak tau kenapa semakin Negara itu nggak terkenal malah semakin saya pingin mengunjunginya.

ala too square Bishkek Kyrgyzstan

Semua Negara asia tengah aksesnya sulit dan mahal,boro-boro ada pesawat promo ,ada rute langsung aja udah sukur apalagi bagi kita yang tinggal di Indonesia.Sedikit sekali rute yang melayani asia tenggara ke asia tengah kalau ada pun harganya tinggi banget.Maskapai yang melayani paling cuma air astana dan Uzbekistan airways itupun harus dari kuala lumpur,Singapore atau Bangkok ada juga sih maskapai china atau timur tengah tapi nggak efisien menurut saya.


Masalah pervisaan juga masih menjadi momok bagi traveler Indonesia, praktis cuma Kyrgyzstan dan Tajikistan yang memberi kelonggaran yaitu bisa apply visa on arrival di bandara,Negara stan lain?amit amit susah dan mahalnya .Saya pernah email-emailan dengan beberapa travel agent disana untuk meminta invitation letter sebagai salah satu syarat pengajuan visa, untuk Uzbekistan perlu LOI seharga 80 usd sedangkan Kazakhstan lebih dahsyat lagi 120 usd itupun belum termasuk harga visa,Turkmenistan apalagi lebih ngejelimet bisa masuk ke Negara tersebut kalau ikut tour.Bangkrut!
Memang Kyrgyzstan visanya gampang dengan catatan kalau melalui Bandara yah,lewat border darat harus sudah punya visa ditangan eh maksudnya dipaspor.Kebetulan itinerary kasar saya begini

Terbang ke China lalu melakukan perjalanan darat menembus Kyrgyzstan lalu ke Kazakhstan kembali ke China atau sebaliknya.
Visa China double entry sudah manis bertengger dipaspor saya ,tinggal apply visa Kyrgyzstan.Mulailah saya cari informasi bagaimana cara apply visa Kyrgyzstan sedangkan negara tersebut nggak ada kedutaannya di Jakarta.Saya sempat tanya-tanya traveler Indonesia yang itinerary mirip-mirip dengan saya,menurut beliau kita bisa apply visa di kedutaan yang ada di Kuala lumpur  sehari jadi dan gampang banget.

Kebetulan saya transit juga di Kuala lumpur dan rencana saya memang mau apply di kedutaannya disini.Saya hanya punya 1 hari untuk mengurus visa yaitu hari jumat sedangkan pesawat saya ke china disore hari dihari yang sama.Kedutaan Kyrgyzstan berada di sebuah gedung  lantai 10 ,saya disambut oleh seorang staff yang kelihatannya heran melihat kedatangan saya yang ingin membuat visa,maklum mungkin jarang banget orang membuat visa Kyrgyzstan ,paspor Malaysia pun bisa melenggang bebas masuk ke negara ini.
Betapa kagetnya saya bahwa bapak konsulernya lagi nggak ada ditempat karena pulang kampung ke negaranya,nah lho!.Masalah pervisaan beliau lah yang mengurus ,katanya.Saya disarankan balik lagi hari senin atau terbang langsung ke Bishkek karena visa Kyrgyzstan dapat di ambil langsung melalui bandara .Pilihannya nggak mengenakan dua-duanya ,saya mencoba mengambil visa di Urumqi aja karena sayapun akan ke Urumqi dan disana ada konsulatnya juga.
Di Urumqi saya bertemu dengan traveler Indonesia yang kebetulan mau jalan-jalan ke Kyrgyzstan juga.Dia udah coba mengajukan permohonan visa di Beijing tapi ditolak mentah-mentah tanpa alasan yang jelas akhirnya dia akan terbang juga ke Bishkek melalui Urumqi.
Konsulat Kyrgyzstan di Urumqi sudah saya datangi setengah jam sebelum pintu dibuka,hanya ada 4 orang yang menunggu semuanya warga China.Antrian didalam nggak begitu panjang ,syarat-syarat standard pengajuan visa dah saya siapkan dengan lengkap termasuk  semua ukuran foto .Tibalah saya didepan loket,staffnya begitu melihat paspor Indonesia langsung mengernyitkan dahinya lalu mengecek computer
Paspor dikembalikan ,beliau mengatakan bahwa saya nggak bisa apply visa karena paspor Indonesia bisa ambil visa on arrival di bandara Bishkek.pernyataanya sama persis dengan staff yang ada di konsulat Kuala lumpur.Alasan saya pingin ke negaranya lewat darat pun nggak digubris,teteup harus terbang.
DAAAAARRRR
Nggak ada cara lain,memang harus terbang.Itinerary jadi berantakan,(biasanya emang berantakan sih itinerary saya )hehehe maklum solo traveling.Sepulang dari konsulat Kyrgyzstan saya langsung searching cari tiket  untuk beberapa hari ke depan.Ada tiga maskapai yang langsung melayani rute Urumqi –Bishkek yaitu Air Kyrgyzstan,Air Bishkek dan china southern selain itu maskapai yang lain harus transit.China southern udah saya coret karena harganya gila-gilaan 5 juta sekali jalan, cuy!.

Seharian saya ubek-ubek cari alamat Air Kyrgyzstan tapi nggak ketemu kantornya,nah giliran Air Bishkek saya ketemu kantornya di sebuah room hotel,agak heran juga sih kantor maskapai kok seperti masuk sebuah kamar hotel dan udah pencet bel berkali-kali  nggak ada yang bukain .Nanya room boy yang kebetulan lewat ,saya malah dimarah-marahi pake bahasa mandarin,issh emang saya mau nyolong apa.Akhirnya saya cabut dengan tangan hampa.

Silahkan dibaca
Beralih kemaskapai yang ada transitnya,banyak sih pilihannya cuma yah harganya mahal-mahal juga, yang harganya masih masuk akal cuma Siberian airlines itupun harus transit di Rusia selama 9 jam padahal Urumqi –Bishkek hanya 2 jam perjalanan.Belum lagi masalah apakah perlu transit visa Rusia apa nggak, bikin kepala pusing hehehe. Demi harga murah ,saya naik maskapai ini karena harganya beda 2 kali lipat dengan maskapai lain.Mengapa saya berani ambil Siberian airlines  ?nanti saya ceritakan dipostingan berikutnya

Visa Kyrgyzstan


Pesawat landing mulus di Bandara Manas Bishkek ,sebelum masuk imigrasi saya mampir dulu ke konter visa on arrival untuk membuat visa.Setelah melihat paspor ,petugasnya bertanya mau visa yang berapa lama ,pilihannya 50 usd (2 minggu single),60 usd (1 bulan single) dan 70 usd(1 bulan double) saya pilih yang 60 usd.Prosesnya mudah dan cepat,saya tersenyum penuh kemenangan (cieyee) ,mendapatkan visa semudah ini harus dilalui dengan berbagai drama.


14 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. I love central asia like Kyrgyzstan Uzbekistan and Tajikistan but never gone to georgia hahaha

      Hapus
  2. Halo, postnya keren..
    mau dong sy minta kontaknya...
    mau jalan2 ke Kyrgyzstan juga nih sama Kazakhstan... :)
    ini email sy : chalimpbd@gmail.com

    mau cari info ttg gimana sih orang Indonesia masuk KG, visanya gmn proses dll.

    Makasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf mas baru balas ,karena laptop saya rusak dan baru pulang dari trip
      email aja ke erwinsy7192@gmail.com

      Hapus
  3. Keren banget postingannya. dua hari lalu saya mendarat di Manas. dan dapat Single entry visa untuk 30 hari, dengan harga 50 usd.
    Saya sedang travelling long term, mungkin sampai tahun depan. Dari semua negara yang saya kunjungi, pertama saya jatuh cinta dengan Vietnam, terutama Hanoi, mungkin setelah travelling saya ingin stay di Hanoi. Tetapi kemudian saya jatuh cinta lagi dengan Bishkek. Jadi lebih banyak opsi untuk living abroad :P. Btw, itu head picturenya di Goa-India bukan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah keren traveling long term salah satu cita-cita saya btw temen saya juga sedang traveling di kyrgyzstan
      hmm bishkek yah ,suka sih tapi kota2 kecil lain lebih bagus hehe selera sih ya

      head picture saya ambil di pantai marina chennai tamil nadu

      Hapus
    2. Halo globalwormer. Kebetulan saya jg lagi cari2 info utk VOA & kalau ngurus visa dr Urumqi. Soalnya emang lebih enak land border. Globalwormer naik pesawat apa?

      Hapus
  4. Mau tanya, document apa såja yg dibutuhkan untuk mendapatkan visa on arrival di Bishek?

    BalasHapus
  5. Apakah ada Visa On Arrival yg bisa diperpanjang berkali-kali supaya bisa tinggal lama di Kyrgyzstan ?

    BalasHapus